Laman

Selasa, 29 Juli 2014

Dua Lima

source : here


“Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya.”
― Dee


Keluarga kecil d'chopper
dengan tulus ikhlas mengucapkan :

Selamat dan sejahtera kepada
kapten d'chopper (pemilik rumah maya Catatan d'chopper)
yang usianya telah sampai di perempatan abad,
semoga semakin dewasa
semoga segala angan, cita & mimpi bisa tercapai
semoga ibadahnya semakin ditingkatkan
semoga bisa segera menikah & mendapatkan istri solehah
semoga planning travellingnya tahun ini bisa terlaksana
semoga menjadi pribadi yang lebih baik dari yang sebelumnya
semoga [silahkan isi sendiri]
semoga [silahkan isi sendiri]
semoga [silahkan isi sendiri]

“Saya tak tahu, berapa waktu yang tersisa untuk saya. Satu jam, satu hari, satu tahun, sepuluh, lima puluh tahun lagi? Bisakah waktu yang semakin sedikit itu saya manfaatkan untuk memberi arti keberadaan saya sebagai hamba Allah di muka bumi ini? Bisakah cinta, kebajikan, maaf dan syukur selalu tumbuh dari dalam diri, saat saya menghirup udara dari Yang Maha?”
― Helvy Tiana Rosa, Risalah Cinta


P.S. : Bayar gaji kami!!!


Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H


Keluarga kecil d'Chopper
mengucapkan :
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1435 H
Mohon Maaf Lahir & Batin

Semoga selepas bulan yang penuh hikmah ini
kita menjadi pribadi yang lebih baik
yang berguna
baik untuk diri pribadi, orang lain, keluarga, negara & terutama untuk agama ini

Salam One Piece



Minggu, 13 Juli 2014

Bahagia itu Sederhana kok

Cap Nebeng
Bismillah . . .

Bahagia itu sederhana
Menghirup udara dari atas mobil open pick up

Bahagia itu sederhana
Tertawa riang bersama di atas mobil pengangkut sampah

Bahagia itu sederhana 
Duduk di atas mobil Satpol PP seperti gerombolan penjahat

Bahagia itu sederhana
Mengacungkan jempol di jalanan berharap ada mobil yang singgah

Bahagia itu sederhana
Berebut sampah plastik dengan anak-anak pemulung

Bahagia itu sederhana
Makan indomie bareng di rumah warga

Bahagia itu sederhana
Menulis catatan ini sambil mengingat kenangan yang telah lalu
---------------------------------------------------------------------------------

Tulisan aneh bin ajaib diatas ditulis berdasarkan pengalaman bukan mistis, saat mengikuti kegiatan Makassar Backpacker dengan tajuk Racingstar II. Pengalaman yang sangat menarik. Berharga. Sarat makna & tidak terlupakan. Dan kata orang bijak : momen seperti ini tak akan bisa dibeli dengan UANG. Tulisan ini saya persembahkan buat teman-teman di komunitas Makassar MB, terkhusus buat : Rahmad, k'Andi, k'Bure, Gita, Yanti, Anca, Hiksan, k'Asni, k'Ipoel, k'Pire, k'Bali, k'Yesti, Tajab, eFDi,, eFBi, Rifah, & teman2 yg lain yang tak sempat ditulis [lupa]. I Luv U Full. 

#Catatan tanggal 02-03-2013

Bukan lima centimeter

ayo mendaki :)
  Bismillah . . .

Kita penantang impian
biar tak sama kita kan menang
kita penakluk dunia
biar tak sama kita kan menang, menang
[Nidji |Di atas Awan]

Apa kamu pernah menonton film '5 cm'? Kalau belum, minimal kamu sudah pernah baca novelnya, atau dengar mp3nya (lho?), atau dengar ceritanya dari teman-temanmu yang sudah menonton. Ceritanya dengan tema yang sangat umum, seputar persahabatan dan cinta [tersedak]. Tema yang sangat merakyat, kan? Apalagi di negara kita yang disuguhi tiap hari dengan tontonan yang bertema sama. Nilai plus dari film ini sebenarnya adalah panorama dari gunung Semeru. Savana, danau Ranukumbolo (CMIIW) & puncak Mahameru adalah tontonan surga bagi para traveller, backpacker, fotografer, bahkan masyarakat umum (baca: pelajar, mahasiswa, dosen, pns, designer, programmer, writer, blogger, pengangguran yang kerjanya tiap hari ke bioskop, peminum kopi, de el el). Imbasnya, status dan kicauan di situs jejaring sosial dipenuhi dengan angan-angan untuk mendaki. Saya salah seorang pelakunya. Dasar labil. 

paragraf berikutnya sebenarnya kurang penting,, yang mau SKIP silahkan, yang mau lanjut monggo..

Seorang teman cukup tertarik dengan ide 'berpisah selama 3 bulan' dengan berbagai syarat & ketentuan yang berlaku yang didalamnya. Dia pun mengaplikasikannya bersama someone [dia yang tidak sadar], tapi sulit diproses. Paham tidak? Oke, saya permudah. Ceritanya, dia suka seseorang, belum dinyatakan, dan si cewek pun tidak sadar (baca: cinta sepihak). Rencananya, dia tidak mau menghubungi si cewek dalam bentuk apapun selama 3 bulan. Masih dalam tataran rencana, endingnya, 3 bulan berlalu, dan dia akan langsung menyatakan perasaan yang selama ini terpendam. Akhir cerita, rencananya failed, gara-gara ulah dia sendiri.. 

apa kubilang ... tidak penting kan? ... lanjut...

Berhubung salah satu mimpi-mimpiku adalah mendaki gunung, menikmati pemandangan lautan awan  diatas puncak dunia, Gunung Semeru adalah destinasi yang patut & kudu untuk dikunjungi. Saat ini masih dalam tahap perencanaan & persiapan, baik itu dari segi fisik, mental, jangan lupa duit. Akhir kata, wait me Semeru & Someone(?)...

#catatan tanggal 02-03-2013 

Kontroversi



"Dalam dunia per-backpacker-an selalu beredar diskusi tak habis-habis tentang apakah kita ini sebenarnya turis atau traveler. Katanya, turis itu pasti menginap di hotel mahal sedangkan traveler di rumah penduduk lokal. Turis bawa koper, traveler bawa ransel. Turis naik pesawat, traveler jalan darat. Turis ikut tur terima jadi, traveler bertualang sendiri. Turis suka manja, traveler doyan cerita. Turis banyak duit, traveler pada pelit. Turis bawa buku panduan, traveler mengintil angin. Turis selalu bilang, I am traveler, si traveler bilang, Who cares? Turis adalah traveler amatir, traveler itu turis profesional. Turis selalu berdebat beda antara turis dan traveler, sementara si traveler cuma tertawa. Turis tak ingat tempat mana yang sudah dikunjungi, traveler malah tak tahu ke mana mau pergi."
— Agustinus Wibowo dalam Titik Nol

Begitulah kontroversi yang ada di dunia perbackeran. Apapun yang Anda pilih, baik itu turis ataupun traveller, kita harus bijak dalam memahami bahwa, ini bukan soal turisnya ataupun soal travellernya,, tapi proses perjalanan itu sendiri. Saya sendiri melihat perjalanan sebagai upaya untuk mengintrospeksi diri. Rileksasi diri. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa, melalui ciptaan-Nya yang luar biasa (gunung, laut, bulan, bintang, hutan). Media untuk meningkatkan tali persaudaraan dengan sahabat-sahabat seperjalanan. Seperti itu yang saya pikirkan. Beberapa kolega saya mendefinisikan perjalanan sebagai sarana untuk menghilangkan stress kerja yang menghimpit kepala. Kata mereka, stress apapun akan hilang ketika pulang dari travelling. Bagaimana denganmu? Lain ladang, lain belalang; lain orang, lain pendapat.

Sudahlah. Definisi itu perlu, tapi apalah arti definisi jikalau kita tidak bisa mengambil pelajaran dari definisi itu sendiri. #mulaimengigau.  Sudahlah. Pulang tidur.

Perjalanan


 Bismillah . . .

perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
banyak cerita yang mestinya kau saksikan
di tanah kering bebatuan

tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
hati tergetar menapak kering rerumputan
perjalanan inipun seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih

kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia ku tanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini

sesampainya di laut ku kabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit

barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana

mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

kawan coba dengar apa jawabnya
ketika ia ku tanya mengapa
bapak ibunya telah lama mati
ditelan bencana tanah ini

sesampainya di laut ku kabarkan semuanya
kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
tetapi semua diam, tetapi semua bisu
tinggallah ku sendiri terpaku menatap langit

barangkali di sana ada jawabnya
mengapa di tanahku terjadi bencana

mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

[Ebiet G. Ade|Berita kepada Kawan]

Hanya mau berucap, perjalanan [baca:trip] tidaklah seperti yang kamu bayangkan. Tidaklah sekonyong-konyong menghamburkan uang dengan sia-sia seperti yang kamu lontarkan tadi. Bukan pula untuk menghabiskan waktu diakhir pekan untuk berfoto-foto ria. Perjalanan yang kulalui berarti melihat kehidupan yang  ada di sekitar. Menghargai alam yang telah menampung kita sejak berjuta-juta tahun yang silam. Mencari arti hidup ini. Terkadang, bahkan, ada banyak begitu pelajaran yang berharga yang bisa kita pungut selama proses perjalanan itu. Kamu bisa merasakan kebesaran Tuhan dengan melihat jutaan bintang yang kau lihat saat berada di puncak bukit. Kamu juga bisa belajar mensyukuri hidupmu yang kau anggap 'kurang enak' dengan melakukan hunting bareng bersama anak-anak pemulung di TPA. Kamu pun akan surprise dengan realita hidup, dimana seorang bapak dengan mobil mewahnya terisak menyesali hidupnya, sementara anak-anak miskin yang tinggal di sekitaran penampungan sampah tertawa bahagia bermain dibawah tumpukan sampah. Dan masih banyak pelajaran yang bisa kamu ambil dari perjalanan yang kamu lakukan. 
[terinspirasi dari pengalaman Racingstar 2 bersama Makassar Backpacker]

#catatanblogtanggal 02/03/2013 08:07

Sabtu, 12 Juli 2014

Akhirnya Rampung

foto depan kantor :P
Alhamdulillah.. Akhirnya usai juga pekerjaan mengedit template blog ini. Sembilan puluh sembilan koma sembilan persen kurang lebih. Foto diatas mungkin bisa mendeskripsikan progres pekerjaan yang luar biasa ini [apaaaa juga....]. Oke, tidak ada lagi yang bisa terucap dari bibir ini, hanya jari-jari yang bisa mengungkapkan semua rasa syukur ini.

An error occured while trying to save or publish your post. Please try again. Dismiss.

Walah. Ular naga. Jaringan kembali menggila. Baru mau diposting ucapan rasa syukur, jaringan menunjukan ketidakkonsistenannya. Lampu indikator modem berwarna merah darah mengartikan jaringan mati. Sudahlah. Untuk postingan kali ini, saya savenya saja di notepad. Kalau lampunya udah ijo, tinggal di copas kembali.

Postingan apa ini!!!! Sayonara :P

Jumat, 11 Juli 2014

Ngedit template

Sudah dua jam mengutak-atik bahasa html yang ada di template ini, belum juga dapat celahnya. Ini memang bukan persoalan yang bisa diselesaikan oleh makhluk yang baru belajar satu hari html. Terkecuali jenius. Saya kan bukan orang jenius. Tapi saya orang yang pantang menyerah. Pekerja keras dan rajin menabung. Entah apa yang kupikirkan atau apa yang kaupikirkan sekarang tentangku. Ini mungkin dampak yang ditimbulkan oleh bahasa program yang diotak-atik oleh yang bukan ahlinya. Saranku, don't try at home. Oke.. I'm gonna back to my sweet home. I'm tired so bad. Sayonara.

Didepan meja kerja di kantor di Lipu

Selasa, 08 Juli 2014

Secamilanik

 
kejar mimpimu kawan....
secamilanik adopsi dari buku Andrias Harifa A.R.T.I. yang berarti selesaikan| capai| miliki| lakukan| nikmati.  Versi lain dari filosofi ini menurut Danang Prabowo disebut sebagai 'jejak-jejak mimpi' #check sendiri videonya yang inspiratif di youtube terdekat :P
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ya... hidup di dunia ini cuma sekali. ini bukan kata amira tapi kata TUHAN. jadi pergunakan hidup ini sebagaimana mestinya. kita diciptakan untuk beribadah kepadaNya. ibadah itu bentuknya bermacam-macam. salah satunya adalah bersyukur atas nikmat yang diberikan olehNya. shalat, sedekah, membantu orang lain, menjaga alam adalah satu dari sekian macam bentuk rasa syukur kita kepada TUHAN.

Amira punya pemikiran yang kreatif. bagaimana kalau kita mengeksplorasi dunia dengan cara mengeksplorasi diri kita sendiri. apa yang ingin kita lakukan dalam hidup ini. apa yang ingin kita capai. apa yang ingin kita miliki. apa yang ingin kau nikmati. lebih singkatnya apa yang menjadi mimpi-mimpimu.

Amira pun menjawab : I WANNA BE FINISHING MY BUCKET LIST| here they are . . . 
  1. proposal
  2. penelitian
  3. skripsi
  4. skm |batu penghalang terbuka|
  5. Bekerja >> pelayan masyarakat
  6. Menamatkan E-Compusoft Level I
  7. Menamatkan E-Compusoft Level II
  8. Menikah -- > sedikit lagi
  9. Kursus @ Pare
  10. Buat passport
  11. Tes TOEFL > 500
  12. Make a program
  13. Menjadi peneliti lokal
  14. Menjadi peneliti nasional
  15. Menjadi peneliti internasional
  16. Ke luar negeri
  17. Menyelam / diving
  18. Beli kamera DSLR
  19. Ke Wakatobi
  20. Punya 2 orang anak
  21. Buat usaha toko
  22. Bangun rumah
  23. Menang kontes logo
  24. Ke Bali
  25. Mengambil gambar Borobudur
  26. Ke Pulau Komodo
  27. Ke Toraja
  28. Beli laptop
  29. Jadi asisten dosen
  30. Ke Ramma
  31. Ke Bromo
  32. Ke Borobudur
  33. Ke Jogjakarta 
  34. Naik Gunung Bulusarawu
  35. Naik Gunung Bawakaraeng
  36. Naik Gunung Rinjani
  37. Naik Gunung Semeru
  38. Naik Gunung Kerinci
  39. Membuat Panti Asuhan
  40. Hafal Juz'amma
  41. Hafal Al-Qur'an
  42. Bisa Bahasa Jepang
  43. Bisa Bahasa Korea
  44. Baca Aksara Jepang
  45. Baca aksara Korea
  46. Bisa Push-up 100x
  47. Bisa Sit-Up 100x
  48. Ke Lombok
  49. Membuat Perpustakan
  50. Ke Belitong
  51. Bawa Orang tua naik haji
  52. Melukis
  53. Mensketch
  54. Bisa Berenang -> hampir bisa
  55. Bisa Menyelam
  56. Mengajar
  57. Mengirim bantuan di Palestina
  58. Beli sepeda
  59. Memancing di laut
  60. Youdon'tknowhatimean:P
  61. Kuasai statistik Parametris
  62. Menang lomba Foto
  63. Gondrong sebahu
  64. Membuat desain rumah
  65. Kuasai STATA
  66. Kuasai SPSS
  67. Ke Raja Empat
  68. Ke Selayar
  69. Ke Medan
  70. Kelilingi Sulawesi
  71. Kelilingi Jawa
  72. Kelilingi Kalimantan
  73. Kelilingi Sumatera
  74. Membuat buku (perjalananku)
  75. Eksplorasi Gua Lakasa
  76. Melanjutkan sekolah [Binus]
  77. >>> wait my other dream
 

Bekerja (part i)

It's a long time to visit my blog. Ya, cukup lama. Mungkin gara-gara sibuk dengan rutinitas pekerjaan baru dimana saya harus bisa mulai beradaptasi. Mengikuti ritme alur kerja yang menuntut kita untuk menjadi profesional. Atau bisa saja itu hanya sekedar alasan karna bagaimanapun sibuknya kita, jika pandai mengatur waktu, menulis sepatah atau dua kata pasti bisalah. Bagaimanakah?

Berawal dari obrolan ringan via chatting dengan sahabat saya di Makassar, beliau secara tidak langsung merequest postingan baru untuk blog saya. Topiknya seputar perjalanan karir saya. Hadehh -_-". Why not? Toh, our journey is nothing without sharing.. Jadi,, here it is…. (siapkan coffemix & blue evolution )

Bekerja. Kata ini terbersit & kutuliskan sebagai mimpi lanjutan jika telah meraih gelar SKM. Hal tersebut kutuliskan dalam list mimpi yang ada di kolom secamilanik. Sepuluh plus dua bulan kemudian,, puji syukur Alhamdulillah mimpi itu bukan lagi sekedar mimpi. Yeah, I am work now. Berawal dari penantian pengumuman kelulusan calon pegawai negeri sipil daerah, saya mendapat info lowongan kerja  dari perusahaan Asuransi Kesehatan  dari seorang teman di Jakarta. Saya ingat, info itu kuterima hari Kamis. Malamnya saya langsung menyiapkan berkas dan surat lamaran yang diminta. Jum'atnya saya langsung ke kantor perusahaan yang dimaksud  yang terletak di samping gudang di daerah Lipu. Entah karna sosialisasi kurang atau faktor apa sehingga pendaftar hari itu memang terbilang sedikit. Tiga orang termasuk saya. Saya sih tidak masalah, toh informasi pendaftaran sudah ku bagikan pada teman-teman yang memang jurusannya dibutuhkan. Hari Selasa pendaftaran tutup, dan ternyata hari Senin jumlah berkas yang masuk semakin banyak. Seleksi berkas dimulai, dan kami pun disuruh menunggu telepon atau cek diwebsite atau cek di email  jika pengumuman sudah ada.

Surat Lamaran.. hikss..

Hari yang dinantikan pun tiba. Pengumuman sudah ada. Informasi yang menegangkan ini kudapatkan dari milis terbesar di Indonesia KASKUS. Teman-teman kaskuser yang lolos berkas pun sudah menerima panggilan telepon. Saya? Tidak ada. Karena tidak ada telepon atau ataupun email masuk. Untungnya ada kaskuser yang baik hati mengupload seluruh nama-nama pendaftar yang lolos berkas. Tanpa berlama-lama, saya langsung mengunduh berkas tersebut. IDM,,berjuanglah!! … Tidak kurang dari satu menit, file sudah terdownload dan tersimpan dalam hardisk komputer saya. Segera kubuka file yang berbentuk pdf itu. Langsung ku tekan kombinasi keyboard Ctrl + F dan ku ketikkan namaku.

AMIN RAHMAN HARDI

Foxit Reader has finished searching the document. No matches were found.  Begitu pemberitahuan ketika ku tekan tombol Enter. Hatiku mulai tidak karuan. Ku perluas lagi pencarian dengan mengetik :

AMIN RAHMAN

Foxit Reader has finished searching the document. No matches were found. Lagi-lagi pemberitahuan ini yang muncul. Saya mulai stress. Ku ketik kata kunci yang lain sebagai usahaku yang pamungkas dan terakhir (mungkin) :

AMIN

Foxit Reader has finished searching the document. No matches were found. Huhh, berakhir sudah perjuanganku sampai disini. The End. Begitu pikirku saat itu.

Kecewa. Awalnya memang ada perasaan seperti itu. Saya pun berpikir, rezeki itu sudah diatur dan tidak pernah ada istilah : rezeki salah alamat dalam kamus kehidupan ini. Dan kalau memang dari awal saya sudah tidak lolos seleksi berkas, artinya, memang pekerjaan itu bukan diperuntukan buat saya. Bukannya I'm not qualified but I'm not for the job. Kata-kata yang tersirat dikepalaku saat itu membuat saya sedikit tenang. Dengan muka kusut dan badan loyo, saya mulai menelusuri nama-nama yang terlampir yang mungkin saya kenal. Satu persatu,, nama teman-teman sekelas waktu SMA, teman-teman kuliah, teman-teman di komunitas, muncul. Saya mulai gondok kembali.. Kenapa saya TIDAK???!! Dan saya pun berpikir kembali tentang rezeki yang tidak akan pernah salah alamat. Hati saya mulai dingin kembali. Dengan niat baik dan hati yang tulus, saya mulai menge-SMS teman-teman saya tersebut. Toh, mungkin saja mereka belum tahu. Begitu pikiran dan niatku. Mereka awalnya tidak percaya, tapi setelah kujelaskan , filenya dari sumber yang terpercaya juga akurat, mereka luluh dan mengucapkan terima kasih. Eh,, ternyata niat baik memang pasti dibalas kebaikan berlimpah oleh Yang Maha Kuasa. Tidak ada yang sulit bagi Dia. Jadi, maka Jadilah. Apalagi hanya permasalah memunculkan nama saya yang Cuma 15 karakter. Itu hal yang suangaaaaaaaaaaaaaaaaaat mudah bagi-NYA. Ceritanya begini, ketika sedang asyik melihat nama-nama pendaftar yang lolos,, mataku tertuju pada nama yang tidak asing dan sangat ku kenal….

ANIN RAHMAN HARDI

Saya tak percaya. Berkali-kali ku kucek mata yang sudah minus empat ini. Ini nama saya kan? Tapi kok lain.. Sempat terjadi perdebatan memikirkan ini nama saya atau bukan.. Tapi akhirnya pikiran positif menang & berkata dengan lantang : "Memang itu nama saya yang salah ketik. Indikatornya : Huruf N dan M yang tertukar, memang berdekatan posisinya di keyboard . Selain itu tidak ada nama orang di Baubau yang namanya seperti itu selain saya (kecuali nama Amin toh). Spontan saya terlonjak dan kegirangan. Esok harinya, untuk menghilangkan keraguan dibenak,  saya mengkonfirmasi kembali nama saya di kantor,, dan ternyata itu memang nama saya. Hehe.. Kalau rezeki memang tidak kemana,, pikiran itu bergaung-gaung dikepalaku saat pulang kerumah. Saya pun tersenyum.

FIRST TEST IS COMPLETED

Jumat, 13 Juni 2014

Quote part xxx

Kata bijak hari ini:
Pilot yang handal dihasilkan oleh cuaca terburuk.
Senada dengan pelaut ulung dihasilkan oleh badai yang dahsyat..
Inspired by pembicaraan wakil ketua KPK

Jumat, 11 April 2014

Problems

Kenapa harus mempersulit diri jika kita bisa mempermudah hidup hidup ini? Hidup memang penuh masalah. Dan tidaklah ia disebut sebagai kehidupan jika tidak dirundung oleh masalah. Dan itu menuntut kita untuk bisa cerdas dalam menghadapi dan mengatasi berbagai masalah yang datang menerpa. Eric Raymond seorang mastah di dunia perhackeran pernah berkata, "The world is full of fascinating problems waiting to be solved". Dunia ini dipenuhi oleh bebagai masalah menunggu untuk dipecahkan. Ini bisa dimaknai bahwa jangan jadikan masalah sebagai beban pikiran,, tapi sebaliknya, jadikan masalah sebagai seni buat pembelajaran agar menjadi lebih baik. 

Selasa, 08 April 2014

Pindah Alamat

Mulai HARI INI, saya, mengubah alamat blog ini menjadi amira297.blogspot.com. Kesannya lebih ciamik dibandingkan dengan nama sebelumnya tersesatlah.blogspot.com. Aliran sesat yang mendayu-dayu belakangan ini membuat saya sedikit khawatir dengan nama itu. Meskipun konten dalam blog ini tidak ada hubungannya dengan isu sesat-menyesatkan atau apalah. 

Ya, tanpa mengurangi rasa hormat, kepada para pembacaku yang entah ada atau tidak keberadaanya, dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM,, alamat blog ini saya buka dengan resmi. Tok..tok..tok.. *potongtumpeng


Senin, 13 Januari 2014

Eksplorasi Gua Lakasa

TKP  : Lakasa Cave at Baubau City
TIM : Laode Aldiansyah (pribumi), Eko (geologist) & Amin (turis lokal :P)

Akhirnya, kecoret juga salah satu mimpi yang ada di kolom secamilanik. Yup, sesuai judulnya, eksplorasi gua lakasa. Agak terlambat sebenarnya, mengingat usia saya yang hampir mendekati seperempat abad, saya habiskan di bumi aspal ini, tapi baru ditahun ini menyempatkan diri di gua yang terkenal akan kristal putihnya itu. Gak salah juga sebenarnya, karena gua ini baru-baru (mungkin 5-6 tahun yang lalu CMIIW) ditemukan & dipublikasikan  ke khalayak ramai sebagai salah satu objek wisata. Alkisah, penemunya bernama bapak La Kasa, makanya gua ini diberi nama "Lakasa".  Untungnya bukan saya yang temukan, karna agak aneh jika namanya gua laamin atau gua lamadan atau gua laradil,, haha,, tidak lucu.

Kami melakukan eksplorasi dadakan, minggu lalu,  tepatnya hari Kamis, tanggal 9 Januari 2014. Start point, dirumah sodara Eko yang ada di perintis (CMIIW)..  Berangkat ba'da dzuhur naik motor bebek. Saya boncengan dengan Eko & saudara pribumi La Aldi bawa motor sendiri di depan,, secara dia guide kami hari itu. Untuk sampai ke TKP,, tidak lah membutuhkan waktu yang lama, sekitar 15 menit. Cuma saat itu, kami membawa motor dengan pelan sembari menikmati pemandangan sekitar dan angin sepoi-sepoi. Sempat juga singgah di kios depan kampus terkenal di kota ini untuk membeli beberapa batang lilin guna penerangan di dalam gua nanti. Sedikit info mungkin, kampus yang saya ceritakan tadi letaknya berhadapan dengan bandara Betoambari. Gua Lakasa terletak diantara bandara & pantai nirwana,, pantai pasir putih di kota ini. Jadi, para turis seperti saya :P, dari bandara bisa langsung ke objek wisata gua sekaligus ke pantai nirwana. Karna satu jalur. Keren toh..;)

Setibanya di lokasi, kami sempat shock gara-gara pagar depan yang menjadi pintu masuk kawasan di ikat pake tali alias tutup. Pagarnya sih pendek, kami bisa saja lompat menerobos masuk, tapi kami masih punya etika untuk menahan diri agar tidak masuk sembarangan. Di kawasan ini kurang lebih 20 meter dari pintu masuk berdiri sebuah pondok bambu kecil. Kunon kabarnya, si pengurus kawasan wisata dalam hal ini bapak Lakasa, hidup dan tinggal di pondok itu. Kami pun berteriak-teriak mengucapkan salam dengan harapan si bapak keluar dari pondok dan mempersilahkan kami masuk. Sayangnya, tidak ada jawaban. Suasana tetap hening. Ucapan salam kembali kami teriakan tapi hasilnya tetap nihil. Sempat juga ingin menelepon Contact Person yang tertera di papan nama wisata Gua, sayang tidak ada sinyal **3 disekitar lokasi, sementera tiga pemuda yang baik hati dan ingin berpetualangan ini  menggunakan kartu yang sama, ya kartu **3. Akhirnya, dengan berat hati, kami memutuskan untuk masuk saja  [R.I.P >> etika] berharap si bapak ada di pondoknya. Ternyata eh ternyata pintu pondoknya tergembok alias si bapak lagi pergi keluar. Kerana (logat malaysia) terlanjur masuk sarang singa,, kami memutuskan untuk lanjutkan proyek eksplorasi Gua Lakasa tanpa seizin pihak yang berwenang.. I.LE.G.A.L… Hahaha..*ketawa ala-ala penjahat

Letak gua dari pondok sekitar 15 meter mungkin. Ada jalanan yang dibuat berupa tangga-tangga menuju ke mulut gua. Menurut pengakuan pribumi, gua ini sudah direnovasi, terlihat dari tangga buatan yang ada dimulut gua, juga lampu-lampu yang dipasangi dari luar sampai dalam gua. Karena kami masuknya ilegal, otomatis fasilitas lampu dalam keadaan padam alias tidak menyala. Kami harus sebisa mungkin memanfaatkan secara bijak instrumen penerangan yang telah disiapkan dari rumah. Ada senter kecil (bolehlah), senter korek gas (bisakah?), senter hp nokia zaman ember (whatthefuck!!! ), dan beberapa lilin. Dengan peralatan seadanya itu & ditambah semangat petualangan yang mengalir didalam darah, kami memberanikan diri untuk masuk. Saya sendiri merapal doa dalam hati, memohon pada Gusti Allah SWT, untuk melancarkan petualangan & melindungi kami saat didalam kelak.

Namanya saja gua, tentu saja medan didalamnya bisa membuat adrenalin berpacu dengan cepat. Secara umum, saya bisa gambarkan kondisin didalam adanya itu ya, gelap pekat, medan yang curam, sempit juga licin akibat hujan beberapa hari belakangan, Senter hp yang saya pegang, tidak cukup membantu dalam gelapnya gua. Jarak pandang cuma satu meter mungkin ditambah mata minus yang mendera kedua mataku. Untuknya sandal yang saya pake, sandal gunung yang cukup bisa diandalkan  dipijakan yang licin, karena salah pijak kita bisa terperosok dalam lubang yang dipenuhi oleh stalagmit. Kepala pun harus dijaga ekstra hati-hati, karena stalaktit yang memenuhi langit-langit gua yang sempit, cukup tajam untuk menyobek batok kepala kita. Ngerihh.. Sempat senter yang saya pegang jatuh, karena kedua tangan saya harus memegang erat tonjolan batu saat berada di salah satu medan yang curam. Intinya,, cukup berat bagi pemula seperti saya.

Namun semua terbayarkan ketika tiba dilokasi batuan kristal.
Crystals everywhere,,
up, down, left, right, beside  & behind is criystal..
Everywhere…
Batuan kristalnya begitu banyak. Semua sudut gua dipenuhi oleh kristal yang mengkilap. Langit-langit gua pun menyerupai gumpalan awan saking putihnya kristal disini. Tanpa berlama-lama, sesi foto pun dimulai. Mulai dari yang cool sampai narsis,, semua sudut gua diambil gambarnya.. Objek hidup yang ada pun harus diambil gambarnya berulang-ulang, padahal tidak menarik,  muka kucel,  tangan & kaki penuh dengan bercak tanah, & badan basah bersimbah keringat.. Hahaha,, kapan lagi.. Sayangnya, geologist kita kurang mempersiapkan kameranya dalam keadaan full baterai,, belum sepuluh menit si kamera sudah sekarat & lowbed. Sudahlah,, sembari istrahat, kami melihat-lihat kristal yang luar biasa cantik ini.  Saya sendiri tidak henti-hentinya ternganga, kagum, terpesona melihat ciptaan Tuhan yang satu ini. It's so beautiful.

Namun dibalik keindahah itu, ada beberapa hal yang patut saya sesalkan. Jika diperhatikan dengan seksama, dibeberapa bagian dinding gua, terlihat bekas cungkilan palu.  Ada jug potongan-potongan  kristal yang berserakan didasar gua. Semua itu disebabkan oleh ulah tangan-tangan manusia jahil yang tidak bertanggung jawab. Tak punya otak. Padahal, kata sang geologist, kristal ini termasuk jenis langka, mungkin satu-satunya yang baru ditemukan (mungkin ada yang lain tapi belum terekspos), & terbentuknya bukan sehari dua hari, bukan pula setahun dua tahun, tapi ribuan bahkan jutaan tahun. Jadi, sudah selayaknya kita generasi sekarang untuk menjaga kelestarian objek wisata kristal ini. Agar kelak anak cucu kita bisa menikmatinya juga. 

= Kalau bukan kita yang jaga, siapa lagi =
----------------------------------------------------------------------
Berikut sedikit dokumentasi dalam eksplorasi Gua Lakasa 

Foto kristal yang diambil jarak dekat

Medan yang ditempuh, stagtit & stalaktit dimana-mana

Eko, geologist sekaligus tukang foto

Laode Aldiansyah, pribumi yang jadi guide :P

Amin, turis lokal, gak jelas apa dia bikin

Langit-langit gua yang penuh dengan kristal

Criystals everywhere,,,,



Rabu, 08 Januari 2014

Menjadi Pendengar

Tak perlu kecewa tidak lulus PNS, 
orang Cina saja bisa hidup tanpa jadi PNS, 
malah mereka lebih kaya dari pada PNS 
=bibi saya=

Sepulang dari ATM di kota, saya menyempatkan diri untuk menjenguk sepupu saya yang mengurung diri di kamar pasca kecelakaan motor yang dialaminya. Seperti biasa, sepupu saya itu lagi asyik didepan laptopnya berselancar di dunia maya sembari mengunduh anime guna melengkapkan koleksinya yang sudah full beberapa hardisk. Belum lama saya dikamarnya, saya dipanggil oleh bibi saya yang satu lagi, yang datang dengan memegang parang. 
"Lihat kita ini, pagi-pagi sudah pegang parang membersihkan rumput," sindir bibi saya. 
Saya hanya bisa tersenyum kecut mendengarnya.  Rasanya seperti ditampar mengingat usia saya yang masih dibilang muda & hanya bisa menghabiskan waktu jjtj (jalan-jalan tidak jelas) sementara ditempat lain bibi saya yang sudah kepala lima itu bercucuran keringat membabat rumput liar disekitar rumah.

Singkat cerita, kami pun duduk-duduk diteras depan sembari ngobrol-ngobrol tentang pekerjaan dan masa depan. Awalnya kami membahas tentang pengumuman tes PNS yang baru-baru saja keluar. Dan hampir 99% anak-anak dari kampung kami, tidak ada yang lolos, termasuk saya :D. Banyak yang risau, banyak pula yang kecewa. Dari situlah keluar kata-kata emas beliau yang sempat saya save di memori otak saya,, "Tak perlu kecewa tidak lulus PNS, orang Cina saja bisa hidup tanpa jadi PNS, malah mereka lebih kaya dari pada PNS".

Lalu pembahasan berikutnya, topik wiraswasta alias enterpeurnership pun mengalir. Saya akui dengan jempol  empat (kalau bisa lima), bagaimana bibi saya ini membuat perencanaan  tentang  wirausaha yang peluangnya bagus dan tak pernah terpikirkan oleh saya. Itu yang membuat saya geleng-geleng kepala, kagum. Salah satunya adalah membuat studio foto dimana kameramennya adalah anak beliau yang juga spupu saya (ya iyalah), lalu saya dibagian editing photo, keluarga yang akan jadi pelanggan pertama, maklum masih banyak yang single :P. Lalu rencana lain tentang  membuat gedung serba guna buat keperluan acara resepsi perkawinan ataupun perjamuan. Semua anggota keluarga dilibatkan, mulai dari kepengurusan, dokumentasi & publikasi, mobil pengantin, dekorasi sampai dengan catering.  Luar biasaa..

Beliau pun bercerita tentang pengalaman semasa kecilnya, tentang kerasnya kehidupannya dulu. Katanya ia harus berjuang hidup dengan cara menjual ikan keliling-keling kampung. Begitu pula dengan saudar-saudaranya yang lain. "Dibandingkan dengan dulu, anak-anak sekarang sangatlah manja & malu berjualan," katanya lagi. Saya pun hanya bisa mengiyakan, setuju dengan statement beliau. 

Akhir-akhir ini saya sangat suka bahkan mendekati kondisi "hobi", ketika mendengar orang lain bercerita. Cerita bapak  seputar sejarah Buton. Pengalaman paman  ketika melakukan tes PNS zaman ember yang ketatnya selevel tes perusahaan BUMN sekarang. Cerita & mimpi bibi membuka usaha. Cerita suka duka teman SMA yang kuliah di luar daerah.  Guyonan senior tentang  tingkah jahil sekelompok anak muda diperantauan yang berujung pada insiden lucu. Juga dakwah singkat dari seorang bapak (wajahnya mirip Dahlan Iskan) yang pergi menjelajah Indonesia bersama istri dan anaknya. Juga cerita-cerita lainnya yang begitu menginspirati tapi sulit saya ceritakan kembali. Jujur, saya senang menggali lebih dalam pengalaman yang mereka ceritakan, sembari melihat ekspresi wajah yang sulit saya gambarkan. Bakat jurnalistiku sepertinya keluar disitu. Tapi, itu menyenangkan. Terkadang saya mengangguk, tertawa ketika ada guyonan & sedih ketika ada duka terselip dalam cerita itu. Dan itu alami saya rasakan.  Intinya banyak pelajaran hidup yang bisa kita petik dari cerita orang lain.

Ah,, saya masih buruk dalam hal menutup sebuah tulisan. Harus banyak belajar lagi  pada blogger-blogger yang lebih berpengalaman (cc: madanosin). Sudahlah. Sampai jumpa.

Sabtu, 04 Januari 2014

am.yg.bikin part ii

karna bingung mau tulis apa di hari minggu pagi yang berawan ini, dengan hati yang berat saya posting saja desain-desain yang pernah saya ukir lewat media ilustrator yang membuat jari kram. ya, hitung-hitung sebagai media backup menghindari file corrupt akibar virus yang merajalela. sekian pengantar dari saya, here we are, check it out :

logo ini saya buat untuk usaha hotspot yang digawangi oleh sahabat saya di makassar. nama logonya 'rusunawa hotspot' karena bertempat di rusunawa unhas di jalan sahabat. rusunawa itu adalah tempat yang bersejarah karena saya pernah tinggal disana kurang lebih enam bulan lamanya bersama sahabat-sahabat yang luar biasa. disana saya belajar banyak keahlian, mulai dari jadi operator, jadi satpam sampai dengan tukang angkat galon. kurang lebih begitulah.


yang kedua adalah sketsa muka saya sendiri. ini dibuat karena dilandasi oleh keprihatinan yang mendalam kepada para fotografer yang sulit mengabadikan muka saya dalam keadaan yang baik (baca : tampan :P). maka dari itu, dengan kondisi yang tidak stabil akibat ngantuk yang mendera, saya pun berinisiatif untuk mensketsa muka saya sendiri. dan alhamdulillah selesai kurang dari dua puluh menit meskipun hasilnya juga jauh dari yang diharapkan. hehe. bercandalah.


yang ketiga ini desain stiker untuk temannya sahabat saya. sebenarnya konsepnya ini berasal dari salah satu mimpi saya untuk melanjutkan jenjang pendidikan di tingkat SS. huh. sayangnya, mimpi itu belum bisa terwujud akibat berbagai macam faktor yang tidak bisa disebutkan disini.

sekian postingan untuk hari ini. semoga bisa jadi inspirasi. hehe.