Laman

Jumat, 06 Februari 2015

Catatan "Tulis_2701"

Sudah lebih dari enam bulan tidak menulis. Ibaratnya makanan, blog ini hampir kadaluwarsa. Sedihnya mi. Tapi, itu tidak akan terjadi. I don't let it happen. Jadi, saya akan memulai mengisi kembali blog ini. Sebenarnya sih, dalam kurun waktu separuh tahun ini, saya juga terkadang menulis. Biasanya menulis dinotepad dikala waktu lengang ketika tidak ada peserta yang datang. Dirumah juga biasa saya menulis diaplikasi serupa tapi dengan OS Ubuntu. Berhubung I don't have an idea right now, I posting some notes at my notepad. Setelah otak-atik, searching sana sini, akhirnya dapat file di folder D://2014-AMIN/UNKNOWN/wr.ite, beberapa catatan yang sempat saya tuliskan. Nama filenya Tulis_2701 artinya ditulis pada tanggal 27 Januari tahun 2015. Oke, untuk mengisi kekosongan, check it out... check it saja.. Hehe

08:00
Hari yang cerah untuk jiwa yang tenang. Judul Lagu Peterpan ini mungkin merefleksikan pagi ini. Entah itu karena hari kemarin yang begitu menyesakkan. Atau ketidakhadiran the new dementor. Atau bisa jadi karena kurang peserta yang hadir. Yang jelas hari ini saya banyak minum air putih. Alasannya, seperti sebab-sebab yang diutarakan anak kesehatan lainnya yaitu demi untuk kesehatan yang lebih baik.

11:35
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa hampir pertengahan hari. Beberapa menit lagi matahari sudah berada diubun-ubun. Hari ini sudah Selasa. Besok Rabu. Dan tanpa terasa bukuku yang ku pesan dari Bandung akan tiba. Totalnya, ada empat buah buku. Termasuk buku dengan judul The Hobbit. Yang Desember kemarin telah difilmkan. Akhir-akhir ini saya malas membaca. Ini bukan hal yang patut dibanggakan. Minat baca orang Indonesia memang sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Hal ini sangat memprihatinkan, tentunya. Saya sebagai salah seorang putra bangsa merasa berkewajiban untuk tidak mempertahankan skor buruk tersebut. Dulu, dulu sekali, ketika masih jaman bangku sekolah dasar dengan seragam merah putih, saya adalah siswa dengan minat baca yang paling tinggi. Perpustakaan adalah tempat bermainku. Bahkan pagi-pagi sekali, saya sudah masuk sekolah demi untuk membaca cerita anak-anak yang ada diperpustakaan. Hobi membaca saya tersebut berlanjut hingga duduk di sekolah menengah atas. Dan anjlok ketika duduk dibangku perkuliahan. Belum terlambat jika ingin kembali mengaktifkan kegiatan yang wajib dalam hidup ini. Bahkan ayat pertama yang turun pun berbunyai "bacalah".. CMIIW. Mengindikasikan bahwa kita manusia harus rajin membaca. Apapun. Tidak ada bacaan yang merusak. [ting..tong].. Mmm. sebenarnya ada juga sih yang merusak. Tapi itu tidak dibahas disini. Yang penting adalah bagaimana kita menafsirkan buku atau bacaan secara benar. Saya punya impian, calon istri saya kelak adalah seorang kutu buku. Karena wanita yang gemar membaca, pasti memiliki wawasan yang luas. Dan sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang bisa memberikan ilmu & pengetahuan yang berharga bagi anak-anaknya.

12:21
Alhamdulillah.. Makan siang buatan ibuku dengan sukses menghantarku ke status kenyang. Ditambah tiga buah tahu pentol bumbu kacang pedis, membuat lambungku dilanda euforia kebahagiaan yang amat sangat. Kini saatnya melanjutkan tugas & kewajiban melayani masyarakat. Ketika my partner in crime tiba, saya akan masuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur.

Diantara peserta yang hadir, satu diantaranya adalah bibi saya. Beliau menikah dengan sepupu satu kali bapak saya. Selain tentang bpjs kesehatan yang dibahas, tema pernikahanpun tak kalah sengitnya dibahas. Apalagi yang menjadi host adalah ibu wa ode rifaati. Komplit sudah.. Tinggal tambah telor. Jadi, saya ditanyai kapan acara. Kapan menyusul anaknya yang sudah punya anak. Dan bla bla bla bla.. Kapan??! That's why I hate the question of when? >_<

13:01
Sudah shalat Dzuhur. Sudah bersiwak. Dan sudah tidur siang. Peserta kurang. Alangkah nikmat hidup ini. Maka nikmat mana yang kamu dustakan? Kita manusia memang seringkali lalai akan kewajiban kita dalam hal bersyukur. Apakah kita akan bertanya lagi, syukur apa yang harus kita panjatkan? hadehh.. Nikmat bangun pagi, nikmat sehat sampai hari ini, nikmatnya bernafas masih dengan menggunakan hidung sendiri, nikmat tawa yang masih bisa tersungging lewat bibir-bibir kita, nikmat mata yang masih bisa melihat keindahan dunia, dan masih banyak nikmat-nikmat lain yang terkadang kita tidak sadari dan lupa kita syukuri.


.: to be continued . . .

Oke, sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komennya dulu ee...