Laman

Sabtu, 14 Februari 2015

Catatan "Corcet #1"


Quote yang diambil dari game offline Hacker Evolution

Malam ini saya memposting lagi coret-coretan yang ada diaplikasi catatan sejuta umat Ms. Word yang berserakan dibeberapa folder. Sebenarnya saya mau tidur. Tapi, seorang teman menelepon menanyakan perihal petunjuk dan teknis pengoperasian aplikasi kepesertaan. Dia baru saja dimutasi ke bagian frontliner kepesertaan dimana dia sebelumnya penempatan di rumah sakit. Walhasil, mata saya ON di tengah malam buta nan dingin ini. Buka-bukaan folder lama, eh dapat beberapa catatan. Sudahlah diposting saja, pikirku. Daripada kadaluwarsa atau terhapus akibat format ulang komputer, mendingan saya backup diblog. Solusi yang jitu lagi cerdas. Haha. Okelah, tanpa harus berbasa basi lagi, catatan "Corcet #1".
------------------------------------------------------------------
Saya cukup sulit memulai sebuah cerita. Entah apa yang mau saya tuliskan, saya sendiri masih bingung. Sebenarnya ada banyak hal yang mungkin bisa saya ceritakan. Mulai dari cerita pekerjaan, cerita tentang peserta BPJS Kesehatan, cerita tentang video yang membuat seorang oknum artis sadar dan berubah, atau cerita tentang teman yang akan mengakhiri masa lajangnya. Salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa fokus. Sungguh sulit untuk konsentrasi penuh. Terlalu mudah teralihkan. Imbasnya, otakku gampang melupakan sesuatu. Untuk itulah sticky notes sangatlah berperan penting dalam hal reminder. Thanks SN >> Serial Number eh.. maksud saya Sticky Notes. Hari ini telah kutuliskan rutinitas yang wajib kulakukan diaplikasi smartphone colornotes. Salah satunya menulis. Dan ini bersifat mandatory artinya wajib dan bermanfaat. :D-

Untuk standar berapa kata yang harus ditulis dalam sehari saya belum menentukan. Saya berpikir bagaimana kalau 500 kata perhari. Tapi hati nurani menolak. Terlalu singkat, katanya. Angka seribu pun menjadi opsi kedua. Banyak sekali, katanya. Dan finally saya memutuskan untuk tetap pada angka seribu. Mungkin saya terlalu keras pada diri tapi memang harus dan semestinya begitu. Seorang bijak pernah berkata :

”Kamu harus keras pada dirimu, jika tidak, dunia-lah yang akan mengerasimu”

Itulah pentingnya sebuah komitmen. Jika sudah berkomitmen, mau tak mau harus bisa fokus. Harus bisa mengendalikan diri. Harus bisa lebih disiplin. Mmmm.. Apalagi yah.. Sudut kiri aplikasi menunjukan saya sudah mengetik sekitar 216 kata dan masih ada 794 kata lagi untuk mencapai seribu kata. Harus bisa dan pasti bisa.

Sore tadi, saya sudah mendengar dan menonton sepenggal video tentang ceramah ust. Dr. Syafiq Basalamah Lc tentang kemuliaan wanita bertajuk andai aku tidak menikah dengannya. Sangat menarik bagaimana beliau menceritakan tentang suri tauladan kita baginda besar Muhammad Rasulullah memperlakukan istri-istrinya. Jauh dari apa yang dilakukan oleh suami-suami dizaman yang katanya hak asasi manusia dijunjung setinggi-tingginya. Wanita atau seorang istri diciptakan dari tulang rusuk pria yang bengkok. Bayangkan pemirsa, tulang yang tidak akan lekang oleh waktu. Jikalau diciptakan dari besi atau baja maka akan meleleh. Diciptakan dari batu akan hancur lebur berkeping-keping. Mengapa? Karena saking beratnya tugas dari seorang isteri. Olehnya itu seorang wanita, istri ataupun ibu harus dijunjung dan dihormati setinggi-tingginya.

Teman kampus saya oknum SS akan segera mengakhiri masa lajangnya. Usianya memang sudah pantas untuk memasuki ranah rumah tangga. Hidup dengan suami, lelaki yang telah ditakdirkan menjadi imamnya. Sesama alumni almamater kampus merah-fakultas ungu, saya turut merasa bahagia atas kabar dadakan tersebut. Dilain pihak saya juga turut bersedih mengingat teman karib saya oknum IS yang perasaannya tak pernah terucapkan dan tersampaikan. Dia seperti balon yang merindukan kaktus. Disatu sisi dia rindu, dan disisi lain dia akan hancur lebur jika mendekat. Hahaha. Analogi yang kurang tepat sebenarnya. Mungkin lebih tepatnya ini seperti dongeng Si Itik Buruk Rupa. Salah lagi *tepok jidat. Mmm., puisi dibawah ini mungkin cukup tepat mengekspresikan perasaannya saat ini. Cekidot.

CINTA YANG AGUNG
=Khalil Gibran

Adalah ketika kamu menitikkan air mata, dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, dan kamu masih menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mencintai orang lain,
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata,
"Aku turut berbahagia untukmu’

Apabila cinta tidak berhasil..bebaskan dirimu..
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya, dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
tapi ketika cinta itu mati,
kamu tidak perlu mati bersamanya..

Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..”
 seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu..
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..”
seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..

“..pabila cinta memanggilmu..ikutilah dia walau jalannya berliku-liku.
Dan, pabila sayapnya merangkummu..
pasrahlah serta menyerah..
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..”

Aduh saya ketiduran. Padahal masih ada ceklist to do list yang mesti diselesaikan malam ini. Sementara mata mulai tidak bersahabat. Untungnya jari-jari masih bisa mengerti dan paham akan tugas dan peranannya sebagai ujung tombak tulisan ini. Mama ee, saya mengantuk. And I haven’t an idea about my write. Mungkin saya perlu melakukan akad tradisi lama. U.T.A.N.G. Hari ini separuhnya besok akan digantikan. Okey I wanna go sleep. I’m very sleepy.. 
----------------------------------------------------------------------------
Oke itulah sepenggal cerita masa lalu yang hampir menjadi santapan Ryclebin. Thanks for read. Semoga ada inspirasi baru, sehingga bisa menulis sesuatu yang lebih fresh lagi. Oke. *kaburr


1 komentar:

Komennya dulu ee...