Laki-laki itu menggeram seraya mengepalkan tinju ditangannya. Berteriak dengan keras pada kakak perempuannya yang menangis tersedu-sedu. Sementara bapaknya, duduk bersimpuh dilantai,, meracau, setelah melemparkan helm birunya dilantai.
"Kau itu sudah dewasa?!! Masalah seperti itu harusnya sudah bisa kau selesaikan sendiri!! Tak perlu lagi kau ceritakan pada bapak!!!", teriak kembali laki-laki itu.
"Kalau bukan pada bapak, pada siapa lagi aku mengadu?," jawab si kakak dalam isak tangisnya.
pada Tuhanmu tentu saja
Dia pun keluar dengan raut muka yang mengenaskan. Kedua alisnya bertemu. Rahangnya bergetar. Bibirnya pun meracau tak jelas. Dia keluar dengan amarah yang amat sangat. Motor yang dinaikinya, dilarikannya dengan tarikan gas maksimal. Seolah-olah setan telah merasuki pikirannya.
Tak sampai lima menit, dia telah tiba dirumah neneknya. Ibunya yang lagi berbincang dengan pamannya, sontak kaget melihat kedatangannya.
"Ada apa?", tanya ibunya.
"Dipanggil bapak,"jawabnya ketus.
Ia pun segera mengantarkan ibunya pulang ke rumah. Setelah itu ia duduk diatas motor, terpekur dalam diamnya. Matanya awas menatap motor yang lalu lalang. Namun pikirannya melesat jauh kelangit. Merenungkan sesuatu.
dirinya, bapakknya, ibunya, neneknya, kakaknya
m.a.s.a.d.e.p.a.n.
*) baubau|6agustus2013|diketik setelah nonton filem 'armageddon'
Minggu, 22 Februari 2015
Cuek
source : here |
malam ini kuputuskan untuk menjadi cuek
tak acuh dengan semua kata 'mereka'
yang membombardir motivasi, meratakan harapanku
tak acuh dengan semua kata 'mereka'
yang membombardir motivasi, meratakan harapanku
tak perduli dengan wanita2 yang bergelimpangan
berjalan dengan pakaian yang tak utuh
berkawan tanpa batas, menyamakan semua gender
mengindahkan segala ocehan orang-orang
tentang mana yang benar, mana yang harus diambil
seolah diriku robot, mengeksekusi segala perintah mereka
=from evernote tanggal 22/09/2013=
PS: Dicopy dari catatan lama dikomputer, penulisnya mungkin saya sendiri atau bisa jadi orang lain, jujur saya lupa. *garuk-garuk kepala
Selasa, 17 Februari 2015
Pindah Alamat
Sayonara......... :( |
Lagi-lagi saya harus mengepak semua barang dan pindah alamat. Pindah alamat blog maksudnya. Hehe. Seorang teman pernah bilang nama amira terlalu feminim buat pria blusukan macam saya. Tapi, bukan karena itu. Saya mungkin tipe orang yang masa bodoh dengan komentar orang lain. Makanya dandanan saya seperti ini. Semerawut. Haha. Saya ganti alamat karena jengkel. Jengkel karena beberapa kali salah menuliskan alamat. Amira29 dot blogspot dot com. Dan yang muncul adalah blog seorang remaja wanita dari negeri antah berantah nun jauh disana. Selain itu mata saya cukup terganggu dengan angka yang menyertai nama amira itu loh. Terkesan tidak ciamik. Jadi, kuputuskan untuk hijrah ke alamat baru.
Awalnya bingung juga ketika mencari alamat baru. Saya pun tersesat dan tak tahu arah jalan pulang. Tapi tersesat membuat petualangan jadi lebih menarik. Oh ya, saya jadi teringat dengan alamat saya yang dulu dulu dulu pernah saya buat. Namanya tersesatlah dot blogspot dot com. Filosofinya, jika kamu membaca isi blog ini kamu akan tersesat dalam duniaku. Alamak!! Kembali ke laptop. Berhubung headline blog sudah dipatenkan dengan kalimat catatan d'chopper, itulah yang menjadi cikal bakal ide terciptanya alamat baru ini. Chopper adalah salah satu dokter hewan, [eh] dokter yang berupa hewan [ups] , mungkin lebih halus jika saya bilang, seekor hewan lucu yang berprofesi sebagai dokter bajak laut. Jenisnya rusa kalau tidak salah. Alangkah tidak elitnya jika alamatnya berbunyi catatan si rusa blogspot dot com. Jadi saya translate ke bahasa jepang menjadi shikabukku blogspot dot com. Keren toh?
Begitulah sejarah penamaan blog yang aneh ini. Semoga tidak kapok berkunjung. Semoga nama ini menjadi awal terciptanya perdamaian dunia (?). Sekian dan terimakasih.
Senin, 16 Februari 2015
Dongeng Aneh
Foto by Sudiono Muji source : dsini |
------------------------------------------------------------
Seorang teman sejawat bertanya kepadaku, kapan engkau menikah? Sontak ku jawab, ayo kita menikah, sambil cengar-cengir. Dia kaget dengan jawabanku. Mungkin dia tidak pernah menyangka jawabanku seperti itu. Dia pun berkilah, dia tidak mau keluar dari instansi ini, masih banyak kreditan yang harus dia lunasi. Hahaha. Saya juga bercanda kelesss.
Siang ini selepas makan siang, saya beristrahat sejenak sambil nonton video yang kudownload semalam. Videonya tentang tutorial berenang. Mungkin saya harus malu karena tidak tahu berenang sementara kakek moyang saya adalah seorang pelaut. Waktu kecil, nenek sering menceritakan bagaimana kakek berlayar sampai di pulau Jawa menggunakan perahu layar. Nenek juga pernah diajak kesana, tepatnya di kota Banyuwangi. Jika era modern ini pulau Jawa bisa ditempuh dalam hitungan jam bahkan menit menggunakan pesawat, atau hitungan hari dengan menggunakan kapal Pelni, lain halnya dengan perahu layar kecil. Alat pencaharian nelayan ini butuh waktu satu bulan satu hari untuk bisa mencapai pulau yang katanya terpadat populasinya di nusantara ini. Hal tersebut dibenarkan oleh Fendi. [mulai dari sini, ceritanya agak melenceng, kamu bisa menyebutnya ini dongeng, mitos, takhayul, ataupun cuma guyonan belaka]
Fendi adalah seorang pelaut handal. Dia bercita-cita menjadi seorang raja bajak laut. Dia memiliki badan yang besar lagi tinggi. Dikepalanya terdapat bacokan parang membentuk garis lurus dari ubun-ubun sampai belakang kepalanya. Alisnya tebal seperti karakter Shincan di anime Jepang. Bentuk wajahnya lonjong seperti konduru. Dia memiliki ilmu yang sakti nan mandraguna. Bayangkan, dia bisa membelah kelapa muda dengan menggunakan lidahnya. Kapal musuh bisa meleleh hanya dengan air liurnya. Dia dijuluki dengan sebutan Pangeran Liabuku. Dia mempunyai kapal yang sangat besar yang bisa bermuatan satu orang penumpang. Penumpangnya pun tidak boleh orang dewasa karena bisa tenggelam.
Suatu hari terdengar kabar bahwa nun jauh di pulau seberang terdapat harta karun yang tersembunyi. Namun harta tersebut di jaga oleh seekor nyamuk yang sangat kuat. Nyamuk tersebut kabarnya bisa menghisap darah manusia. Seram bukan?! Mendengar kabar tersebut, sang Pangeran pun memutuskan untuk berlayar, mengarungi lautan yang ganas demi untuk mendapatkan harta karun yang diincar oleh semua bajak laut diseluruh dunia. Sayang sekali, ditengah perjalanan kapalnya karam dan sang Kapten pun tewas.
SELESAI
Ternyata sang kapten tidak benar-benar tewas. Dia terdampar disebuah pulau yang dihuni oleh berbagai macam hewan liar. Ada ayam, bebek, lalat, kucing, kambing, sapi, kupu-kupu, domba, tokek, cicak & seekor naga. Saat sang pangeran terbangun sang naga sudah menelannya bulat-bulat. Sang pangeran pun tewas kembali. Sang naga pun hidup bahagia selamanya.
Tapi, lagi-lagi takdir berkata lain. Saat sang naga sedang makan siang di warung Mama Janah, dia tersedak tulang ikan. Sang pangeranpun dimuntahkan. Dengan berlumuran muntah naga, sang pangeran kembali kerumah terseok-seok. Keesokan harinya ketika pangeran terbangun dia merasakan sensasi yang luar biasa dari dalam tubuhnya. Muntah naga membuat dirinya memiliki kekuatan yang baru yang luar biasa. Dia bisa menyemburkan api dari lubang telinganya. Semenjak saat itu dia dijuluki The Fire diantara bajak-bajak laut yang lain.
TO BE CONTINUED
-----------------------------------------------
Aneh bukan? Haha.. Oke, saya kira cukup untuk postingan kali ini. Mata saya mulai tidak bersahabat. Saya harus segera mencari bantal. Pulau mimpi menungguku. Angkat layar dan kita mulai petualangan kita!!
Sabtu, 14 Februari 2015
Catatan "Corcet #1"
Quote yang diambil dari game offline Hacker Evolution |
Malam ini saya memposting lagi coret-coretan yang ada diaplikasi catatan sejuta umat Ms. Word yang berserakan dibeberapa folder. Sebenarnya saya mau tidur. Tapi, seorang teman menelepon menanyakan perihal petunjuk dan teknis pengoperasian aplikasi kepesertaan. Dia baru saja dimutasi ke bagian frontliner kepesertaan dimana dia sebelumnya penempatan di rumah sakit. Walhasil, mata saya ON di tengah malam buta nan dingin ini. Buka-bukaan folder lama, eh dapat beberapa catatan. Sudahlah diposting saja, pikirku. Daripada kadaluwarsa atau terhapus akibat format ulang komputer, mendingan saya backup diblog. Solusi yang jitu lagi cerdas. Haha. Okelah, tanpa harus berbasa basi lagi, catatan "Corcet #1".
------------------------------------------------------------------
Saya cukup sulit memulai sebuah cerita. Entah apa yang mau saya tuliskan, saya sendiri masih bingung. Sebenarnya ada banyak hal yang mungkin bisa saya ceritakan. Mulai dari cerita pekerjaan, cerita tentang peserta BPJS Kesehatan, cerita tentang video yang membuat seorang oknum artis sadar dan berubah, atau cerita tentang teman yang akan mengakhiri masa lajangnya. Salah satu kelemahan saya adalah tidak bisa fokus. Sungguh sulit untuk konsentrasi penuh. Terlalu mudah teralihkan. Imbasnya, otakku gampang melupakan sesuatu. Untuk itulah sticky notes sangatlah berperan penting dalam hal reminder. Thanks SN >> Serial Number eh.. maksud saya Sticky Notes. Hari ini telah kutuliskan rutinitas yang wajib kulakukan diaplikasi smartphone colornotes. Salah satunya menulis. Dan ini bersifat mandatory artinya wajib dan bermanfaat. :D-
Untuk standar berapa kata yang harus ditulis dalam sehari saya belum menentukan. Saya berpikir bagaimana kalau 500 kata perhari. Tapi hati nurani menolak. Terlalu singkat, katanya. Angka seribu pun menjadi opsi kedua. Banyak sekali, katanya. Dan finally saya memutuskan untuk tetap pada angka seribu. Mungkin saya terlalu keras pada diri tapi memang harus dan semestinya begitu. Seorang bijak pernah berkata :
”Kamu harus keras pada dirimu, jika tidak, dunia-lah yang akan mengerasimu”
Itulah pentingnya sebuah komitmen. Jika sudah berkomitmen, mau tak mau harus bisa fokus. Harus bisa mengendalikan diri. Harus bisa lebih disiplin. Mmmm.. Apalagi yah.. Sudut kiri aplikasi menunjukan saya sudah mengetik sekitar 216 kata dan masih ada 794 kata lagi untuk mencapai seribu kata. Harus bisa dan pasti bisa.
Sore tadi, saya sudah mendengar dan menonton sepenggal video tentang ceramah ust. Dr. Syafiq Basalamah Lc tentang kemuliaan wanita bertajuk andai aku tidak menikah dengannya. Sangat menarik bagaimana beliau menceritakan tentang suri tauladan kita baginda besar Muhammad Rasulullah memperlakukan istri-istrinya. Jauh dari apa yang dilakukan oleh suami-suami dizaman yang katanya hak asasi manusia dijunjung setinggi-tingginya. Wanita atau seorang istri diciptakan dari tulang rusuk pria yang bengkok. Bayangkan pemirsa, tulang yang tidak akan lekang oleh waktu. Jikalau diciptakan dari besi atau baja maka akan meleleh. Diciptakan dari batu akan hancur lebur berkeping-keping. Mengapa? Karena saking beratnya tugas dari seorang isteri. Olehnya itu seorang wanita, istri ataupun ibu harus dijunjung dan dihormati setinggi-tingginya.
Teman kampus saya oknum SS akan segera mengakhiri masa lajangnya. Usianya memang sudah pantas untuk memasuki ranah rumah tangga. Hidup dengan suami, lelaki yang telah ditakdirkan menjadi imamnya. Sesama alumni almamater kampus merah-fakultas ungu, saya turut merasa bahagia atas kabar dadakan tersebut. Dilain pihak saya juga turut bersedih mengingat teman karib saya oknum IS yang perasaannya tak pernah terucapkan dan tersampaikan. Dia seperti balon yang merindukan kaktus. Disatu sisi dia rindu, dan disisi lain dia akan hancur lebur jika mendekat. Hahaha. Analogi yang kurang tepat sebenarnya. Mungkin lebih tepatnya ini seperti dongeng Si Itik Buruk Rupa. Salah lagi *tepok jidat. Mmm., puisi dibawah ini mungkin cukup tepat mengekspresikan perasaannya saat ini. Cekidot.
CINTA YANG AGUNG
=Khalil Gibran
Adalah ketika kamu menitikkan air mata, dan masih peduli terhadapnya..
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu, dan kamu masih menunggunya dengan setia..
Adalah ketika dia mencintai orang lain,
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata,
"Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil..bebaskan dirimu..
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya, dan terbang ke alam bebas lagi..
Ingatlah, bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya..
tapi ketika cinta itu mati,
kamu tidak perlu mati bersamanya..
Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang..
melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..”
seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu..
“Aku ingin mencintaimu dengan sederhana..”
seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..
“..pabila cinta memanggilmu..ikutilah dia walau jalannya berliku-liku.
Dan, pabila sayapnya merangkummu..
pasrahlah serta menyerah..
walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..”
Aduh saya ketiduran. Padahal masih ada ceklist to do list yang mesti diselesaikan malam ini. Sementara mata mulai tidak bersahabat. Untungnya jari-jari masih bisa mengerti dan paham akan tugas dan peranannya sebagai ujung tombak tulisan ini. Mama ee, saya mengantuk. And I haven’t an idea about my write. Mungkin saya perlu melakukan akad tradisi lama. U.T.A.N.G. Hari ini separuhnya besok akan digantikan. Okey I wanna go sleep. I’m very sleepy..
----------------------------------------------------------------------------
Oke itulah sepenggal cerita masa lalu yang hampir menjadi santapan Ryclebin. Thanks for read. Semoga ada inspirasi baru, sehingga bisa menulis sesuatu yang lebih fresh lagi. Oke. *kaburr
Puisi aneh (1)
DIAM DALAM TANYA
(?????)
gunda apa yang sebenarnya yang menyelimuti hatimu
aku pun tak bisa menguak tabir kesedihanmu itu
yang bisa kulakukan hanyalah menatap dirimu
yang menatap kosong di balik jendela
aku pun tak bisa menguak tabir kesedihanmu itu
yang bisa kulakukan hanyalah menatap dirimu
yang menatap kosong di balik jendela
maaf
untuk kata yang tak diucapkan
untuk senyum yang menyublim
untuk tawa canda yang menghampa
untuk kesunyian yang tercipta
ditengah ramainya aktifitas
untuk kata yang tak diucapkan
untuk senyum yang menyublim
untuk tawa canda yang menghampa
untuk kesunyian yang tercipta
ditengah ramainya aktifitas
terluka ya,
atau kecewa
atau marah
atau rindu
atau cinta
terlalu banyak opsi
sulit bagiku untuk menerka
sebegitu misteriusnya kah dirimu itu,
cinta itu terkadang lucu,
ketika kau terluka,
kau malah tertawa
begitu bunyi lirik lagu yang
selalu kau dendangkan
dibawah rinai hujan
terima kasih
untuk rintik hujan yang menetes semalam
iramanya membasuh luka di hati
menciptakan riak-riak tawa
di bawah patung naga
garis senyumanmu
menciptakan lengkungan pelangi
dibawah temaramnya bulan purnama
indah sekali
meskipun itu ilusi..
untuk rintik hujan yang menetes semalam
iramanya membasuh luka di hati
menciptakan riak-riak tawa
di bawah patung naga
garis senyumanmu
menciptakan lengkungan pelangi
dibawah temaramnya bulan purnama
indah sekali
meskipun itu ilusi..
untuk seseorang yang mendiamkanku
dalam tanya (?)
Senin, 09 Februari 2015
Lonely
=Monkey D. Luffy 7 years old=
Sendiri. Kata yang sudah tidak asing terdengar ditelinga ini. Bagaimana tidak, dari kecil saya sudah sering ditinggal sendiri dirumah. Bapak seorang pengajar di sekolah dasar sementara ibu sebagai pegawai tata usaha di sekolah menengah pertama. Keduanya harus masuk di pagi hari dan pulang pada saat lewat pertengahan hari. Masih terekam jelas dimemoriku, saat saya terbangun dari tempat tidur dan rumah dinas yang kami tempati saat itu dalam keadaan kosong. Saya hanya bisa menangis, terisak dan tak hentinya meneriakan panggilan ayah..ibu.. Dan saat itu, my hero - bibi Auni - begitu kami memanggilnya, muncul dan menyelamatkanku.Lebih tepatnya mengeluarkanku dari rumah. Saya pun diajak bermain dihalaman rumah. Sebuah nyanyian tentang penantian pun diajarkan kepadaku. Begini lagunya :
Aku sedih, duduk sendiri
Bapak pergi,mama pergi
Oh itu dia,mereka datang
hatiku senang riang kembira
(anonymous)
Mungkin gara-gara pengalaman tersebut, saya berubah menjadi tipe makhluk introvert. Sudah introvert.. nokturnal pula.. Jadilah saya yang seperti ini dan terbawa hingga memasuki jenjang karir profesi. Memang tidak seakut dulu, tapi terkadang dalam seminggu atau sebulan, saya akan masuk dalam mode pertapa alias silent mode. Ya, disaat seperti itu saya akan memisahkan diri dari kumpulan. Atau terkadang tetap berada dalam kumpulan, tapi diam membisu. Saat dikantor ketika muncul kebiasaan yang aneh ini, saya akan segera menuju ke mushola. Berbaring sambil menatap langit-langit lalu tertidur. Yang lucu, mungkin tidak bagimu, ketika penyakit ini kambuh saat perjalanan misalnya. Ketika teman-teman tertawa bersenda gurau, dan kau tak bergeming sedikitupun. Itu terlihat sangat aneh, teman. Mau dibilang orang, tidak bicara. Dibilang juga patung, eh hidup dan bernafas. Hehe.
Berbicara tentang sendiri dan kesendirian ini mungkin tidak akan pernah habisnya jika saya belum memberanikan diri, memantapkan hati, dan melangkahkan kaki ke rumah untuk bertemu dengan ayahandamu. #Eaaaaaa
Berbicara tentang sendiri dan kesendirian ini mungkin tidak akan pernah habisnya jika saya belum memberanikan diri, memantapkan hati, dan melangkahkan kaki ke rumah untuk bertemu dengan ayahandamu. #Eaaaaaa
Saya introvert. Saya suka sendiri.
Tapi, saya lebih suka bersamamu.
Tunggulah aku.
(captain d. chopper)
.: Ditulis dalam keadaan hampir tidur
didepan meja kerja masih dengan balutan
seragam dinas :.
Jumat, 06 Februari 2015
Catatan "Tulis_2701"
Sudah lebih dari enam bulan tidak menulis. Ibaratnya makanan, blog ini hampir kadaluwarsa. Sedihnya mi. Tapi, itu tidak akan terjadi. I don't let it happen. Jadi, saya akan memulai mengisi kembali blog ini. Sebenarnya sih, dalam kurun waktu separuh tahun ini, saya juga terkadang menulis. Biasanya menulis dinotepad dikala waktu lengang ketika tidak ada peserta yang datang. Dirumah juga biasa saya menulis diaplikasi serupa tapi dengan OS Ubuntu. Berhubung I don't have an idea right now, I posting some notes at my notepad. Setelah otak-atik, searching sana sini, akhirnya dapat file di folder D://2014-AMIN/UNKNOWN/wr.ite, beberapa catatan yang sempat saya tuliskan. Nama filenya Tulis_2701 artinya ditulis pada tanggal 27 Januari tahun 2015. Oke, untuk mengisi kekosongan, check it out... check it saja.. Hehe
08:00
Hari yang cerah untuk jiwa yang tenang. Judul Lagu Peterpan ini mungkin merefleksikan pagi ini. Entah itu karena hari kemarin yang begitu menyesakkan. Atau ketidakhadiran the new dementor. Atau bisa jadi karena kurang peserta yang hadir. Yang jelas hari ini saya banyak minum air putih. Alasannya, seperti sebab-sebab yang diutarakan anak kesehatan lainnya yaitu demi untuk kesehatan yang lebih baik.
11:35
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa hampir pertengahan hari. Beberapa menit lagi matahari sudah berada diubun-ubun. Hari ini sudah Selasa. Besok Rabu. Dan tanpa terasa bukuku yang ku pesan dari Bandung akan tiba. Totalnya, ada empat buah buku. Termasuk buku dengan judul The Hobbit. Yang Desember kemarin telah difilmkan. Akhir-akhir ini saya malas membaca. Ini bukan hal yang patut dibanggakan. Minat baca orang Indonesia memang sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Hal ini sangat memprihatinkan, tentunya. Saya sebagai salah seorang putra bangsa merasa berkewajiban untuk tidak mempertahankan skor buruk tersebut. Dulu, dulu sekali, ketika masih jaman bangku sekolah dasar dengan seragam merah putih, saya adalah siswa dengan minat baca yang paling tinggi. Perpustakaan adalah tempat bermainku. Bahkan pagi-pagi sekali, saya sudah masuk sekolah demi untuk membaca cerita anak-anak yang ada diperpustakaan. Hobi membaca saya tersebut berlanjut hingga duduk di sekolah menengah atas. Dan anjlok ketika duduk dibangku perkuliahan. Belum terlambat jika ingin kembali mengaktifkan kegiatan yang wajib dalam hidup ini. Bahkan ayat pertama yang turun pun berbunyai "bacalah".. CMIIW. Mengindikasikan bahwa kita manusia harus rajin membaca. Apapun. Tidak ada bacaan yang merusak. [ting..tong].. Mmm. sebenarnya ada juga sih yang merusak. Tapi itu tidak dibahas disini. Yang penting adalah bagaimana kita menafsirkan buku atau bacaan secara benar. Saya punya impian, calon istri saya kelak adalah seorang kutu buku. Karena wanita yang gemar membaca, pasti memiliki wawasan yang luas. Dan sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang bisa memberikan ilmu & pengetahuan yang berharga bagi anak-anaknya.
12:21
Alhamdulillah.. Makan siang buatan ibuku dengan sukses menghantarku ke status kenyang. Ditambah tiga buah tahu pentol bumbu kacang pedis, membuat lambungku dilanda euforia kebahagiaan yang amat sangat. Kini saatnya melanjutkan tugas & kewajiban melayani masyarakat. Ketika my partner in crime tiba, saya akan masuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur.
Diantara peserta yang hadir, satu diantaranya adalah bibi saya. Beliau menikah dengan sepupu satu kali bapak saya. Selain tentang bpjs kesehatan yang dibahas, tema pernikahanpun tak kalah sengitnya dibahas. Apalagi yang menjadi host adalah ibu wa ode rifaati. Komplit sudah.. Tinggal tambah telor. Jadi, saya ditanyai kapan acara. Kapan menyusul anaknya yang sudah punya anak. Dan bla bla bla bla.. Kapan??! That's why I hate the question of when? >_<
13:01
Sudah shalat Dzuhur. Sudah bersiwak. Dan sudah tidur siang. Peserta kurang. Alangkah nikmat hidup ini. Maka nikmat mana yang kamu dustakan? Kita manusia memang seringkali lalai akan kewajiban kita dalam hal bersyukur. Apakah kita akan bertanya lagi, syukur apa yang harus kita panjatkan? hadehh.. Nikmat bangun pagi, nikmat sehat sampai hari ini, nikmatnya bernafas masih dengan menggunakan hidung sendiri, nikmat tawa yang masih bisa tersungging lewat bibir-bibir kita, nikmat mata yang masih bisa melihat keindahan dunia, dan masih banyak nikmat-nikmat lain yang terkadang kita tidak sadari dan lupa kita syukuri.
.: to be continued . . .
Oke, sekian dan terima kasih.
08:00
Hari yang cerah untuk jiwa yang tenang. Judul Lagu Peterpan ini mungkin merefleksikan pagi ini. Entah itu karena hari kemarin yang begitu menyesakkan. Atau ketidakhadiran the new dementor. Atau bisa jadi karena kurang peserta yang hadir. Yang jelas hari ini saya banyak minum air putih. Alasannya, seperti sebab-sebab yang diutarakan anak kesehatan lainnya yaitu demi untuk kesehatan yang lebih baik.
11:35
Waktu berjalan begitu cepat. Tidak terasa hampir pertengahan hari. Beberapa menit lagi matahari sudah berada diubun-ubun. Hari ini sudah Selasa. Besok Rabu. Dan tanpa terasa bukuku yang ku pesan dari Bandung akan tiba. Totalnya, ada empat buah buku. Termasuk buku dengan judul The Hobbit. Yang Desember kemarin telah difilmkan. Akhir-akhir ini saya malas membaca. Ini bukan hal yang patut dibanggakan. Minat baca orang Indonesia memang sangat rendah dibandingkan negara-negara lainnya. Hal ini sangat memprihatinkan, tentunya. Saya sebagai salah seorang putra bangsa merasa berkewajiban untuk tidak mempertahankan skor buruk tersebut. Dulu, dulu sekali, ketika masih jaman bangku sekolah dasar dengan seragam merah putih, saya adalah siswa dengan minat baca yang paling tinggi. Perpustakaan adalah tempat bermainku. Bahkan pagi-pagi sekali, saya sudah masuk sekolah demi untuk membaca cerita anak-anak yang ada diperpustakaan. Hobi membaca saya tersebut berlanjut hingga duduk di sekolah menengah atas. Dan anjlok ketika duduk dibangku perkuliahan. Belum terlambat jika ingin kembali mengaktifkan kegiatan yang wajib dalam hidup ini. Bahkan ayat pertama yang turun pun berbunyai "bacalah".. CMIIW. Mengindikasikan bahwa kita manusia harus rajin membaca. Apapun. Tidak ada bacaan yang merusak. [ting..tong].. Mmm. sebenarnya ada juga sih yang merusak. Tapi itu tidak dibahas disini. Yang penting adalah bagaimana kita menafsirkan buku atau bacaan secara benar. Saya punya impian, calon istri saya kelak adalah seorang kutu buku. Karena wanita yang gemar membaca, pasti memiliki wawasan yang luas. Dan sebaik-baiknya seorang ibu adalah ibu yang bisa memberikan ilmu & pengetahuan yang berharga bagi anak-anaknya.
12:21
Alhamdulillah.. Makan siang buatan ibuku dengan sukses menghantarku ke status kenyang. Ditambah tiga buah tahu pentol bumbu kacang pedis, membuat lambungku dilanda euforia kebahagiaan yang amat sangat. Kini saatnya melanjutkan tugas & kewajiban melayani masyarakat. Ketika my partner in crime tiba, saya akan masuk melaksanakan ibadah shalat dzuhur.
Diantara peserta yang hadir, satu diantaranya adalah bibi saya. Beliau menikah dengan sepupu satu kali bapak saya. Selain tentang bpjs kesehatan yang dibahas, tema pernikahanpun tak kalah sengitnya dibahas. Apalagi yang menjadi host adalah ibu wa ode rifaati. Komplit sudah.. Tinggal tambah telor. Jadi, saya ditanyai kapan acara. Kapan menyusul anaknya yang sudah punya anak. Dan bla bla bla bla.. Kapan??! That's why I hate the question of when? >_<
13:01
Sudah shalat Dzuhur. Sudah bersiwak. Dan sudah tidur siang. Peserta kurang. Alangkah nikmat hidup ini. Maka nikmat mana yang kamu dustakan? Kita manusia memang seringkali lalai akan kewajiban kita dalam hal bersyukur. Apakah kita akan bertanya lagi, syukur apa yang harus kita panjatkan? hadehh.. Nikmat bangun pagi, nikmat sehat sampai hari ini, nikmatnya bernafas masih dengan menggunakan hidung sendiri, nikmat tawa yang masih bisa tersungging lewat bibir-bibir kita, nikmat mata yang masih bisa melihat keindahan dunia, dan masih banyak nikmat-nikmat lain yang terkadang kita tidak sadari dan lupa kita syukuri.
.: to be continued . . .
Oke, sekian dan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)