Laman

Sabtu, 07 Maret 2015

Tanya

Dan kau pun menulis
beberapa deret sajak
tentang waktu
tentang sebuah penantian
tentang seseorang
yang membuatku bertanya
siapa?

Tulisanmu seperti rokok
membuatku kecanduan
tapi perlahan-lahan membunuhku
karena ambiguitas
yang tak mampu ku cerna
apa?

Kenangan, hujan, waktu
kerapkali muncul
dalam barisan abjad
yang kau ketikan
memicu sarafku
mengapa?

kini kau semakin mendekat
jejakmu bukan lagi ilusi
bayangmu bukan sekedar imaji
kau sudah disini
lagi-lagi menciptakan tanya dibenakku
mungkinkah?

Tanya saja, tak perlu dijawab

7 komentar:

  1. Saya ingin bertanya SIAPA? Tetapi sepertinya APA yang lebih pas menjawabnya..!!! Mungkinkah MENGAPA akan menjadi alsan sehingga APA tak kunjung menjawab? Tapi yakinlah, SIAPA, APA, dan MENGAPA akan selalu mengirimu selama TANYA itu masih ada. TANYA akan lenyap ketika JAWAB itu ada. Minimal ada dalam dirimu dalam YAKIN denganNYA. :)
    #Apacoba. hahaha

    BalasHapus
  2. ampun om... #bendera putih

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Jangan lagi kau bertanya
    coba indera dengan rasa
    SIAPA, APA, MENGAPA
    yang kau sendiri sudah tau jawabnya
    :)

    #setelah diedit:p

    BalasHapus
  6. Tanya itu penting, kawan
    Ia menjadi batu pijakan sebelum tahap 'mengutarakan'

    Kadang-kadang kita egois
    Menyimpulkan sesuatu sebelum bertanya
    Berpikir sudah tahu jawabannya
    padahal belum tentu seperti itu adanya

    Okelah jika jawaban kita benar
    bagaimana jika tidak?
    Itu akan menjadi petaka
    yang bermasalah masalah
    menimbulkan duka

    jadi..
    mari bertanya

    p.s ; mungkin, jika umat manusia tidak bertanya, kita masih hidup dizaman batu sampai sekarang. karna pengetahuan berkembang dari rasa keingintahuan (selalu bertanya). bukan begitu Iting M.I.Kom? :P

    BalasHapus
  7. beberapa saat tadi aku telah mengetik berbait tulisan,
    namun hilang dengan kebodohan..
    aku yakin yang kali ini tak lagi sama,
    jadi hanya kuintisarikan sedikit saja..

    puaskanlah dahaga keingintahuanmu itu,
    namun batasi dengan akalmu..
    seperti dikisahkan tentang suatu kaum dan sapi betinanya yang berakhir hampa dengan banyak bertanya..

    Selamat Mengutarakan :)

    BalasHapus

Komennya dulu ee...