Laman

Minggu, 28 Juli 2013

milad & manifesto

Dua puluh empat tahun. Dua ratus delapan puluh delapan bulan.  Delapan ribu enam ratus empat puluh hari. Dua ratus tujuh ribu tiga ratus enam puluh jam. Dua belas juta empat ratus empat puluh satu ribu enam ratus menit. Tujuh ratus empat puluh enam juta empat ratus sembilan puluh enam ribu detik.

Bayangkan & pikirkan.
Engkau telah berada dimuka bumi ini selama Dua ratus delapan puluh delapan bulan dan engkau masih terduduk manis dikamarmu yang berserakan, dengan ijazah sarjanamu tersimpan rapi dikamar mamamu, tujuh bulan dengan statusmu yang sarjana tapi pengangguran, belum lagi ibadahmu yang grafiknya sejajar dengan para kafir, dan parahnya engkau bermimpi setinggi langit untuk bisa mengelilingi jagat bumi ini dengan usaha NOL. 
APA KATA DUNIA??!!!

Mana potensimu yang dulu?!! Dalam bentuk sperma, dalam waktu sembilan bulan kau sudah bisa menginvasi ovum, dengan ratusan juta kempetitor lainnya berhasil kau singkirkan. Kau bisa berlari begitu lajunya, mulai dari pabrik testis, melewati rintangan racun asam yang bisa membunuhmu, terus berlari, berlari, dan sampai di benteng pertahanan ovum yang berhasil pula kau robohkan. LUAR BIASA.

Kawan, seharusnya dengan training selama sembilan bulan yang berat itu, kau sudah mampu menunjukan wajahmu pada dunia. Mengeluarkan semua bakat, kemampuan & usahamu untuk menaklukan semua mimpi-mimpimu. Untuk memenuhi tujuanmu hidup di muka bumi ini. Beribadah pada Tuhanmu. Menunjukan pada dunia bahwa agama yang kau anut sejak lahir, agama yang dibawa oleh nabi besar kita, Muhammad SAW, sebenar-benarnya agama yang telah diridhoi oleh Allah SWT, Tuhan Semesta Alam.

Terakhir, I just want to say, jika kau ingin memenuhi semua mimpi-mimpimu,, kejar, kejar dan KEJAR.. Karna mimpi itu wajibnya dikejar bukan dihampiri dengan langkah santai, apalagi tertatih-tatih. Dirimu itu sampai di ovum, bukan dengan bersantai-santai, tapi dengan berlari. Mengejarnya. Dan ketika usaha sudah dilakukan semaksimal mungkin, kita tinggal berharap ridho-Nya, apa itu layak untuk kita. Karna apapun yang kita dapat, itulah yang terbaik buat kita. Tuhan itu Maha Penyayang, lho. 

*baubau29juli2013