(arsip) Jum’at , 15 april 2011
Source here |
Lupa tadi…
bismillahirrahmanirrahim….
(jgn lupa lagi)
Hari ini, aku jalan ke
masjid al-markas “mesjid termegah di kawasan asia eits maksudnya Indonesia
timur”..
… well .. there are many interest thing that I
see. Aku akan menceritakannya sedikit :
Pertama, ternyata tiap hari Jum’at di kawasan
al-markas ada kegiatan “pasar jum’at”. Informasi ini baru ku ketahui hari ini.
Seperti halnya pasar-pasar yang lain, disana dijual berbagai barang-barang
kebutuhan sehari-hari. Seperti, pakaian, jilbab, kopiah, dompet, kaus kaki,
kaos tangan (aku juga beli), obeng, jam tangan, macam-macam celana (panjang,
pendek & dalam), lem, gunting, sisir, sepatu, sandal, dan berbagai barang
lainnya. Mungkin hal tersebut sudah biasa kita lihat, tapi ada beberapa yang
menarik perhatian saya, yaitu ada seorang bapak yang menukarkan uang lama alias
jadul alias tidak laku lagi dengan uang yang masih berlaku. Kurang tahu juga
berapa dihargai. Koleksi bapak tersebut lumayan banyak, ada uang seratus rupiah
kertas yang lama, uang nominal lima ratus rupiah, seribu rupiah, sepuluh ribu
rupiah, bahkan ada mata uang negara lain.
Ada
juga seorang bapak yang medemonstrsikan teknik sablon dengan menggunakan teknik
suara bapak Kyai haji Zainuddin MZ. Menariknya bapak ini mirip sekali dengan si
amos, calon suami Kris Dayanti. “kalau bapak-bapak lihat, saya ini hampir tidak
ada bedanya dengan ramos… bisa di lihat muka saya… satu ji yang beda .. nasib,” kata bapak
itu disambut gelak tawa para pengunjung…
Kedua,
sebelum khotbah jum’at dimulai, ketika aku memasuki pintu masjid yang menawan
itu, aku kaget plus heran plus bingung. Ada apa gerangan disana? Aku melihat di
dalam mesjid al-markas, tepatnya di dekat mimbar, berdiri 4 orang wanita yang
memakai mukannah (pakaian shalat wanita) dan 3 orang pria berkopiah (ini
wajar…) menghadap para jamaah shalat jumat.
“kok
ada wanita, shalat jum’at”, tanyaku dalam hati.
Setelah
ditelisik dan ditelusuri dengann saksama, oh.. ternyata ketujuh muda-mudi ini
sedang di islamkan alias baru masuk islam (mu’alaff). Pak ustadz pendamping, menanyakan beberapa pertanyaan
seputar alasan mereka masuk islam.. interest.. think of me.. setelah interview
singkat tersebut para mualaff ini pun mengucapkan 2 kalimat syahadat, sebagai
syarat masuk Islam.
“Aku bersaksi tiada Tuhan yang BERHAK di sembah selain Allah SWT dan aku bersaksi
nabi Muhammad adalah utusan Allah”
Setelah
prosesi tersebut, mereka masing-masing diberikan kitab suci al-qur’an diwakili
oleh salah seorang tokoh MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Ketiga,
ini yang paling menarikk hati dan mebuat aku penasaran ingin mencoba tapi tak
kesampaian… tukang pijit or pijat.. what’s wrong with tukang pijit? Jadi..
setelah selesai shalat jum’at, banyak para jamaah yang beristrahat di dalam
mesjid.. ada yang duduk-duduk bercerita, ada yang membaca buletin islam, bahkan
ada yang baring-baring sampai terlelap.. hehh… kesempatan ini dimanfaatkan oleh
beberapa anak laki-laki (masa cewek, gak mungkin!!) untuk mencari duitt dengan
menawarkan jasa pijat atau pijitt kepada jamaah tersebutt. Dengan bermodalkan
balsem atau sedikit minyak gosok, mereka mulai beraksi… sreett..sreettt.. dari
ujung jari kaki sampai ujung rambuttt ehh… tidak ji.. sampai tangan… mereka
jamah… para konsumen jasa pun terlelap dalam mimpi… kaya ennakkk…. sayang aku
tidak mencoba… mungkin minggu depan.. insya allah….
Itulah beberapa hal
yang menarik, yang aku temukan ketika shalat jum’at di masjid al-markass
sulawesi selatan.
Ohh.. ya.. sedikit ..
mungkin aku juga ingin menyampaikan beberapa hal penting yang disampaikan pada
khotbah jum’at tadi.. simple tapi berisi.. begitulah pandanganku terhadap isi
khotbah itu.. berikut sedikit intisari khotbah tersebut…
Judul : menghindari
pandangan sesat
Poin-poin : Hindari paham-paham sesat berikut :
- ·Pluralisme agama: paham yang beranggapan bahwa semua ajaran agama itu benar.. dan kita akan hidup berdampingan kelak di surga… ini bertentangan dengan isi Al-Qur’an yang menyatakan Islam agama satu-satunya yang di ridhoi oleh Allah SWT … setuju!!
- Liberalisme agama: paham yang menganut kebebasan untuk menganut agama dan meninggalkan agama sesuai kehendakknya… (salah mentong ini… pake prinsip playboy sih… maunya gonta-ganti)
- ·Sekuralisme agama: paham yang memisahkan kepentingan agama dan kepentingan duniawi. Sementara yang seharusnya adalah, urusan dunia dan akhirat harus sejalan… sehingga kebahagiaan bisa di rengkuh di dunia juga di akhirat kelaakkk.. amiiiinnn…
Itu dia secuil cerita yang bisa aku bagikan kepada anyone who read this note… semoga bermanfaat…. Salam super (kata Bapak Mario)