Laman

Jumat, 02 Desember 2016

Upgrade Skill

Bukankah ada pepatah yang bilang :
Tuntutlah ilmu sampai di negeri Cina

Jujur saja, sampai detik ini saya masih belum 'ngeh' mengapa kita dihimbau untuk belajar ke negeri Cina. Okelah disana ada The Great Wall China. Dinegeri yang padat penduduk ini pun ada Poh. Ituloh, pemain utama film Kungfu Panda. Tapi itu belum bisa menjadi alasan yang masuk dikepalaku agar menerima peribahasa itu. 

Paragraf pertama silahkan di skipp. Haha.

Kita harus dan jangan pernah terputus untuk menuntut ilmu. Dizaman digital ini kita hampir bisa belajar apa saja. Buku dan internet menjadi sarana yang porsinya paling banyak bagi saya pribadi. Sebut saja ilmu desain grafis. Jika ditelisik dari riwayat pendidikan yang pernah saya duduki, tidak ada satupun mata pelajaran atau mata kuliah yang membahas tentang itu. Tapi, lihat sekarang. Sembilan puluh tujuh persen pekerjaan saya berhubungan dengan desain. Ini bukan hanya terjadi pada saya loh. Dua rekan saya yang lain juga tidak ada latar belakang desain tapi skillnya jangan dibilang. Merinding gw, kalau kata orang Jakarta. 

Paragraf kedua juga silahkan di skip kalau mau. Wkwkwk.

Hidup itu pilihan. Autodidak / Atotidak. Mau belajar sendiri atau tidak sama sekali. Kalimat ini pernah saya sampaikan ke seorang sahabat. Pasalnya organisasi yang kami tempati sekarang adalah organisasi yang menuntut perubahan menyesuaikan dengan kondisi kekinian. Jika kita tidak beradaptasi maka kita akan ditinggal. Seperti yang disampaikan bapak Rhenald Kasali dalam bukunya : Change or Die. Berubah atau mati.

Paragraf ketiga, silahkan dibaca. Keren sepertinya. Hoho.

Sebenarnya yang ingin kusampaikan kepadamu wahai blog & ger, kita harus senantiasa belajar. Dimana saja. Mau di Cina, di Amerika, di India, di Eropa atau di Indonesia. Tidak masalah. Selama jiwa pembelajar itu ada dalam diri kita, lanjutkan dan biarkan menjadi darah yang mengalir dalam tubuh. Pelajari apa yang menjadi pasion atau minat kamu. Karena ketika kamu mempelajari apa yang kamu senangi, tidak akan ada kata-kata malas, menyerah ataupun bosan. 

Ting.Tong.Teng.

Sepertinya sampai disini dulu untuk tulisan hari ini. Sampai jumpa di kesempatan berikutnya.

3 komentar:

  1. Ada yang menyebut itu hadits nabi, setelah saya telusuri ternyata bukan. itu hanya perkataan biasa dan mungkin punya makna tapi tidak wah bagiku.
    yang keren itu hadist nabi berikut ini: "Tuntutlah ilmu dari buaian hingga keliang lahat" :)
    Atau jawaban dari Imam Ahmad ketika ditanya sahabatnya, Wahai Imam, sampai kapan engkau menuntut ilmu? Sampai mati, (Jawab beliau). hehe

    BalasHapus

Komennya dulu ee...