Laman

Jumat, 23 Desember 2011

Salju Gurun

Di hamparan gurun yang seragam, jangan lagi menjadi butiran pasir.
Sekalipun nyaman engkau ditengah impitan sesamamu,
tak akan ada yang tahu jika kau melayang hilang.

Di lingkungan guru yang serba serupa, untuk apa lagi menjadi kaktus.
Sekalipun hijau warnamu, engkau tersebar di mana-mana.
Tak ada yang menangis rindu jika kau mati layu.

Di lansekap gurun yang maha luas, lebih baik tidak menjadi oase.
Sekalipun rasanya kau sendiri,
burung yang tinggi akan melihat kembaranmu di sana-sini.

Di tengah gurun yang terjebak, jadilah salju yang abadi.
Embun pagi tak akan kalahkan dinginmu,
angin malam akan menggigil ketika melewatimu,
oase akan jengah,
dan kaktus akan terperangah.

Semua butir pasir akan tahu jika kau pergi,
atau sekedar bergerak dua inci.
Dan setiap senti gurun akan terinspirasi
karena kau berani beku dalam neraka,
kau berani putih meski sendiri,
karena kau … berbeda.

 
=Dee; Salju gurun ( 1998)=

Tulisan ini pertama kali ku baca lewat short massage yang dikirimkan oleh sepupuku.
Awalnya tidak mengerti alias slow loading but finally aku paham juga maksudnya.
Sangat inspiring apalagi waktu itu kondisiku lagi dalam keadaan kacau, 

kata anak muda sekarang, dalam masa galau
Efeknya saya merasa lebih baik, lebih percaya diri,
Dan lebih memaknai hidupku dengan lebih baik (untuk saat itu)

Alhamdulillah, thanks Allah SWT, thanks Dee, n thanks K’Tuti for smsnya.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komennya dulu ee...